Dalam kamar kos kecil dekat kampus, dengan lampu meja yang menyala redup, Ernalisa—seorang mahasiswa 22 tahun berkarya menghasilkan Kakkoii Bouquet. Ia belajar dari layar ponsel, menyimak video tutorial di YouTube, dan mempraktikkan setiap langkah dengan penuh kehati-hatian.
Tangannya sempat gemetar saat mencoba mengikat pita, tapi ia tahu tak ada jalan lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Bagi Ernalisa, ini bukan sekadar kreativitas; ini adalah perjuangan.
“Waktu itu, saya benar-benar bingung,” kenangnya. “Sebagai anak kos, saya nggak mau terus bergantung sama orang tua. Apalagi kondisi ekonomi mereka sedang sulit.”
Begitulah @kakkoii.bouquet lahir di tahun 2022—sebuah bisnis sederhana yang kini menjelma menjadi bukti bahwa keberanian dan kreativitas anak muda bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Awalnya, usaha ini hanya ditujukan untuk menambah uang jajan. Tapi siapa sangka, media sosial menjadi kunci yang membuka pintu-pintu kesuksesan bagi Ernalisa.
Titik Balik di Dunia Maya
Semua berubah ketika Ernalisa memutuskan untuk memanfaatkan media sosial, khususnya Instagram. Ia tak hanya memposting foto-foto buketnya, tapi juga menciptakan cerita di balik setiap karya. Salah satu video yang ia unggah, tentang proses membuat buket dengan kreativitas tinggi dan efisiensi biaya—yang ia sebut “cuci uang buket”—mendadak viral. Video tersebut ditonton lebih dari 17 juta kali.
“Sejak video itu viral, orderan langsung meledak. Banyak orang mulai kenal @kakkoii.bouquet, bukan cuma dari kampus, tapi dari berbagai kota,” katanya, sambil tersenyum bangga.
Ernalisa tak pernah membayangkan bahwa media sosial bisa menjadi senjata utama dalam mengembangkan bisnisnya. Ia rutin mengunggah konten, dari proses pembuatan buket hingga cerita di balik inspirasi setiap desain. Dengan konsistensi itu, @kakkoii.bouquet tumbuh menjadi lebih dari sekadar bisnis kecil-kecilan; ia menjadi brand yang memiliki tempat di hati banyak orang.
“Kuncinya itu konsistensi. Rajin posting. Kalau kita aktif, orang jadi percaya dan selalu ingat sama bisnis kita,” ujarnya tegas.
Berani Memulai, Berani Gagal
Dalam perjalanan ini, Ernalisa juga belajar menghadapi tantangan. Ada saat-saat ketika ide-idenya terasa mentok, atau ketika kritik dari pelanggan datang bertubi-tubi. Namun, ia tak gentar. “Kegagalan itu wajar. Apalagi di usia muda. Justru sekarang waktu terbaik untuk mencoba, karena kalau gagal pun bebannya belum terlalu besar,” katanya penuh semangat.
Pesannya kepada anak muda lain sangat jelas: gunakan teknologi secara maksimal. Menurutnya, di era sekarang, media sosial adalah alat yang bisa membuka peluang tanpa batas. “Teknologi itu seperti pedang bermata dua. Kalau kita gunakan dengan bijak, hasilnya luar biasa. Jangan hanya buat hiburan, tapi manfaatkan untuk menciptakan sesuatu.”
Menginspirasi Generasi Muda
Ernalisa ingin kisahnya menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya. Ia percaya bahwa keberanian untuk memulai adalah langkah pertama menuju kesuksesan.
“Kalau nggak mulai sekarang, kapan lagi? Kita hidup di zaman yang penuh peluang. Yang penting, terus mencoba dan jangan takut gagal,” katanya dengan penuh optimisme.
Hari ini, @kakkoii.bouquet bukan hanya bisnis yang menyediakan buket bunga indah, tetapi juga simbol dari mimpi yang dirangkai dengan semangat dan kerja keras.